Monday, August 28, 2006

stop press!!

aku tak mampu menulis apa yang kurasakan
ada dua rasa yang berperang

cukup sudah

aku tak mampu menuangkan

kali ini aku kosong

aku tak mau mengungkapkan kecengengan

tapi kadang aku terseret juga

sudah
sudah
berhenti.



-----kenangan 23/24 agustus 2006------

Monday, August 07, 2006

menggantung jawaban

mengapa harus ada jawaban abu-abu atas sebuah pertanyaan
mengapa tidak dijawab YA atau TIDAK
mengapa jawaban itu hanya diam

bila kita tak suka, mengapa tidak katakan TIDAK
bila kita setuju, harusnya diisi jawaban YA

senyap hanya akan menambah persoalan
membuat keraguan dan bermacam dugaan
memantik untaian pertanyaan baru

cobalah kita belajar untuk mengatakan yang sesungguhnya
berusaha mengungkap kebenaran tanpa menyakiti perasaan


yogya, 7 Agustus 2006
ketika jarum pendek menunjuk angka 10
dan jarum panjang menunjuk angka 1
diiringi suara jangkrik
disinari kelap-kelip kunang-kunang


:: MSW ::

Friday, August 04, 2006

yakin itu

telah kutetapkan bahwa ini adalah arahku
bila ada yang tak setuju
jangan kau beri pikiran baru
biarkanlah
karena memang itu kan jadi bebanku
saat aku tak bertemu
apa yang ada di ujung arah itu

aku tak kan ragu, sekali lagi
tak kan ragu!
untuk menuju arahku
tanpa membuat kelok baru


yogya, 4 agustus 2006
16:04
MSW

Wednesday, August 02, 2006

oh alida

alida.....
aku merindumu seperti pasir pantai menunggu ombak
bila kau hembuskan derai manja di huruf-huruf pesanmu
sesaat jiwa membuncah, membiru bagai langit tanpa awan

alida....
sudilah menungguiku sejenak
untuk bertemu di kawat-kawat berpilin
yang membuat jarak seperti kertas tipis

alida....
mengapa selalu kau tinggalkan aku
saat aku ingin mengenangmu
untuk berbincang sejenak tentang langit, batu, gunung, dan ilalang

alida....
alida....
kapan lagi kita bertemu?




MSW
yogya, 2 Agustus 2006
19:42
sajak kerinduan seorang sahabat

Tuesday, August 01, 2006

agar menjadi

tahukan kau, mengapa aku selalu ingin tahu
tentang semua sisi gelapmu
agar bisa kuingatkan tentang batas tabiat
yang terkadang meregang antara nyata dan maya

tahukah kau, mengapa aku jadikan kau musuh
agar tak ada secuil ragu dan bias prasangka
saat kita nanti menjadi teman abadi

tahukah kau, mengapa aku selalu merindumu
agar kita bisa bertemu, berbincang tentang alam, batu, hutan, awan, dan ilalang
agar kita bisa menjadi manusia baru
sempurna sepenuhnya dari lara dan nestapa


sajak buat sahabat

yogya, 1 Agustus 2006